Marx, Antara Ideologi Politik dan Ilmu


Tiga puluh tahun lebih propaganda rezim Orde Baru (Orba) dan terror-teror lanjutan yang masih saja muncul hingga belakangan ini, betul-betul membikin ilmuan sedikit gentar atau malah jadi tidak peduli menulis atau mangaitkan Marx dengan teori-teori di dalam disiplin ilmunya meski demi kepentingan kelimuan. Keterbukaan pasca reformasi belum menunjukkan betul-betul kesadaran orang akan perbedaan mendasar Marxisme sebagai deologi politik dan sebagai paradigma ilmu.

Buku ini mencoba mengisi kekosongan perian tentang sumbangsih pemikiran Karl Marx terhadap antropologi sosial pada khususnya dan ilmu sosial pada umumnya. Dengan menggunakan kerangka atau model penulisan sejarah teori antroplogi, buku ini pertama-tama akan memaparkan sejarah hubungan antara Karl Marx dan Marxisme dengan antropolog serta sumbangsih yang bisa diambil dari oleh kedua-dua pihak. Juga diulas beberapa konsep dan teori pokok Marx yang berguna di dalam analisa antropologi. Dalam bukun ini akan didapati penjelasan terperinci bagaimana teori Marx dan teori para pelopor antroplogi bertaut dengan sangat erat hubungannya antara satu sama lainnya, dan seterusnya bagaimana di kemudian hari mereka terpisah lantaran kelanjutan dari perkembangannya.

CW Watson School of Business and Management, Institut Tehnologi Bandung (ITB),
Menuturkan dalam buku ini kita dituntun untuk memeriksa dan mempertimbangkan satu demi satu tentang materialisme, corak-corak produksi (modes of production), formasi social (social formation), kelas-kelas dan peranannya dan pertentangannya di tiap tahap pada sejarah manusia, juga kesimpulan Marx mengenai Negara dan perannya. 

Di mata Professor Emeritus Departement of Antropology, Kent University at Canterbury ini,
Dede Mulyanto, sebagai penulis dengan jelas mengtahui sejarah pertumbuhan teori-teori Marx dan Engels, sehingga dalam buku ini tidak membawa kita menelusuri jalan yang berliku-liku penuh dengan  polemik yang mewarnai pertumbuhan Marxisme. 

Itu bukan tujuannya walaupun mau tidak mau untuk menerangkan sebuah teori, ia harus memperkenalkan kita pada tokoh-tokoh tertentu dan teorinya supaya kita memahami maksud Marx dan Engles.
Tujuannya ialah, menjelaskan ide-ide dasar Marx yang bukan saja penting sebagai bagian dari teori sejarah dan filsafat yang maha agung, tetapi sebagai gagasan yang meng-ilhami banyak antropolog belakangan ini dalam usaha mereka untuk mengerti (dan mengubah) kepincangan dan keidakadilan di dunia kini.**

Judul Buku                  :  Antropologi Marx
Penulis                        :  Dede Mulyanto
Jumlah Hal                   : 252 hlm+xx
Penerbit                       : Ultimus Bandung
Cetakan                        : Pertama/Mei 2011
Peresensi                     : Imron Supriyadi

0 komentar:

Posting Komentar

Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Palembang. Diberdayakan oleh Blogger.
WordLinx - Get Paid To Click